Sekaiichi Produk Varian Unik kategori Antioksidan
Sekaichi Produk dibedakan menjadi 4 Varian ICHI ATASU , ICHI BTASU , ICHI ABTASU , ICHI OTASU produk Ichi Tasu Sekaichi produk adalah produk-produk yang bergerak di bidang produk kesehatan unik suplemen khususnya dalam kategori Antioksidan kuat yang terbuat dari berbagai bahan organik yang aman dan halal digunakan dan sudah terdaftar di BPOM dengan no register 867028026341 dengan bahan 90% impor dari Jepang oleh pt sekaiichi untuk di konsumsi sesuai golongan darah.
Penggunaan Sekaichi produk ICHI TASU memang dapat memudahkan kita dalam memilih ANTIOKSIDAN yang sesuai dengan risiko penyakit berdasarkan golongan darah kita. Namun perlu diketahui bahwa ANTIOKSIDAN sebenarnya bersifat universal dan dibutuhkan oleh manusia.
Keempat produk Sekaichi ICHI TASU dilengkapi dengan kandungan ANTIOKSIDAN umum yang sudah diakui medis. Tetapi masing – masing ICHI TASU memiliki satu kandungan Antioksidan kuat yang spesifik yang sesuai dengan golongan darah.
Keempat ANTIOKSIDAN spesifik tersebut adalah :1. Pomegranate – Polyphenolics pada ICHI A TASU
2. Red Beet – Betanin pada ICHI B TASU
3. Collagen pada ICHI AB TASU
4. L Carnitine pada ICHI O TASU
ANTIOKSIDAN PENDUKUNG
Seluruh ICHI TASU (A / B / AB / O) dilengkapi dengan zat antioksidan pendukung yang menguatkan kinerja dan fungsi dari setiap kandungan antioksidan yang ada.
ALPHA LIPOIC ACID / ALA
Scientific Source :
1. Monograph of ALPHA LIPOIC ACID. Alternative Medicine Review, Vol.11 ; No.3, 2006
2. Evans JL, Goldfine ID. Α-Lipoic Acid : A Multifunctional Antioxidant That Improves Insulin Sensitivity in Patients with Type 2 Diabetes. DIABETES TECHNOLOGY & THERAPEUTICS, Vol. 2 ; No.3,
ALA (α-Lipoic acid) merupakan ANTIOKSIDAN KUAT yang dapat bekerja di dalam dan luar sel tubuh. (intra- & extra cellular).
ALA (α-Lipoic acid) berperan sebagai penopang kerja (Co-factor) enzim-enzim yang bekerja pada proses respirasi / pernafasan dan pembentukan Energi / ATP (Kreb’s Cycle) di dalam sel tubuh (mitokondria) .
ALA (α-Lipoic acid) dapat dibentuk oleh seluruh jenis organisme, mulai dari bakteri sampai manusia. Pada manusia, ALA dibentuk di organ hati (liver) dan jaringan tubuh lainnya.
ALA (α-Lipoic acid) juga merupakan ANTIOKSIDAN KUAT yang dapat menetralisir radikal bebas yang terikat pada air maupun lemak.
Berikut ini adalah sejarah penemuan Alpha Lipoic Acid :
- Tahun 1937 : Ditemukan sebuah komponen yang di-ekstrak dari kentang, disebut “POTATO GROWTH FACTOR” untuk mengembangbiakan Lactobacillus.
- Tahun 1951 : Dilakukan pemurnian dan isolasi terhadap zat aktif yang ada di dalam “POTATO GROWTH FACTOR”, kemudian dikenal sebagai “ALPHA LIPOIC ACID (α-Lipoic acid)”, juga dikenal dengan sebutan “Thioctic acid”
- Tahun 1980 : Komunitas peneliti menemukan bahwa ALPHA LIPOIC ACID merupakan ANTIOKSIDAN KUAT.
Aplikasi medis Alpha Lipoid Acid sangat erat dengan bidang anti aging :
1. Sebagai Antioksidan kuat yang menetralisir radikal bebas (penyebab kerusakan sel dan penuaan dini).
2. Sebagai Antioksidan kuat yang menetralisir radikal bebas (penyebab kerusakan sel dan penuaan dini).
3. Sebagai Antioksidan kuat yang mengikat logam berat (detoksifikasi)
4. Sebagai Antioksidan kuat yang memperbaiki struktur protein dalam sel, sehingga menunjang regenerasi sel
ALA juga digunakan pada beberapa kasus penyakit, khususnya yang berhubungan dengan radikal bebas, kerusakan sel dan penyakit degeneratif / penuaan.
ALA efektif untuk indikasi medis di bawah ini :
1. Diabetes mellitus tipe 2 (meningkatkan sensitifitas insulin)
2. Komplikasi Diabetes mellitus :
1. Katarak
2. Glaukoma
3. Diabetic neuropathy (kerusakan saraf pada pasien DM)
4. Diabetic nephropathy (kerusakan ginjal pada pasien DM)
3. Kerusakan liver akibat alcohol
4. Keracunan Amanita Mushroom dan logam berat lainnya
5. Supporting treatment pada pasien HIV dan pelindung sel dari efek radiasi.
HYALURONIC ACID / HYALURON / HA
Scientific Source :
Necas J, Bartosikova L, Brauner P, Kolar J. “Hyaluronic acid (hyaluronan) : a review”. Veterinarni Medicina, 53, 2008 (8) : 397 – 411
HA merupakan jenis karbohidrat (mucopolysaccharide) : “Terdiri dari ribuan glukosa / karbohidrat rantai panjang”.
HA dapat berikatan dengan molekul air dan meningkatkan kekentalan air menjadi seperti “jelly”.
HA paling banyak terdapat di jaringan penghubung / ikat (bagian luar sel) dan di ruang antar sel seperti :
• Ruang persendian (cairan sendi / synovial joint)
• Ruang cairan bola mata (vitrous liquor)
• Jaringan kulit
HA juga terdapat di jarigan tubuh seperti :
• Kulit
• Tali plasenta / tali pusat (umbilical cord)
• Paru-paru
• Ginjal
• Otak
• Otot
HA memiliki sifat sangat hidrofilik (menyerap air), sehingga disebut sebagai “Pelembab alami (Nature’s mousterizer)”
Bentuk senyawa HYALURONIC ACID / HYALURON
Berikut ini adalah sejarah penemuan HYALURONIC ACID :
Tahun 1934 : Karl Mayer & John Palmer menemukan substansi berupa dua molekul gula di dalam badan vitreous pada organ mata sapi. Salah satu molekul gula tersebut adalah Uronic Acid. Selanjutnya mereka menamai “Hyaluronic Acid / HA” : Hyalos (Yunani ; kaca) + Uronic (substansi yang ditemukan).
Tahun 1942 : Endre Balasz menggunakan HA sebagai pengganti putih telur untuk membuat roti.
Akhir tahun 1950 : Pertama kali penggunaan medis HA sebagai pengganti cairan bola mata (vitrous) pada operasi mata.
Tahun 1986 : Endre Balasz memperkenalkan nama “Hyaluronan” sebagai bentuk polisakarida (gula rantai panjang).
Tahun 1995 : Kreil meneliti fungsi bioogis dari Hyaluronan ini di dalam laboratorium.
Berikut ini adalah fungsi Hyaluronic Acid dalam dunia kesehatan :
• Menjaga elastisitas dan kekenyalan (elastoviscosity) cairan di ruang antar sel dalam tubuh.
• Mengatur dan mengendalikan keluar masuknya cairan pada jaringan tubuh.
• Sebagai bahan penyusun proteoglikan (substansi khusus pada jaringan penghubung antar sel) pada Matrix ekstraseluler (*)
Pada perkembangannya, HA banyak digunakan dalam dunia medis, antara lain untuk :
1. Nutrisi khusus cairan sendi (synovial joint) untuk menjaga elastisitas persendian, terutama pada kasus osteoarthritis (radang sendi).
2. Penggunaan khusus pada operasi mata
3. Mempercepat luka pasca operasi
PENUTUP
Artikel ini dibuat dengan dasar ilmiah karena memuat kutipan-kutipan bahasan dari berbagai jurnal kedokteran.
Penggunaan modul ini untuk kalangan terbatas dan digunakan untuk kepentingan terbatas. Jika ada hal-hal yang masih ingin didiskusikan, maka dapat menghubungi :
Dr. David Jefry Siswanto (Dokter konsultan Sekaichi Indonesia).Harga Produk ICHI TASU Rp. 1.300.000 / Box isi 30 Sachet = 1 hak Usaha Jika ANDA MINAT SILAKAN HUBUNGI KONTAK BBM / SMS Di BLOG YANG TERTERA Di Bawah ini Jual Produk ICHI ABTASU
